SOFT SKILL


 SOFT SKILL
ANALISIS PEMILU INDONESIA 2014



Nama : Winda Haryani
Npm : 1C114260
Kelas : 1KA19

            Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014  dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 yang bertujuan untuk  memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia masa bakti 2014-2019. Menurut saya , pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang baru saja berlangsung merupakan pertandingan paling seru dan menegangkan dalam sejarah pemilu di Indonesia  Apalagi  saat ada keputusan bahwa Pilpres 2014 hanya diikuti dua pasang Capres-Cawapres, yakni pasangan no urut 1.Prabowo Subianto – Hatta Rajasa versus  pasangan no urut 2.Joko Widodo – Jusuf Kalla.

 Tentu saja hal ini memunculkan berbagai macam masalah/persoaalan yang timbul menjelang pemilu diantaranya   polarisasi dwi-kutub ,perseteruan antar masyarakat , banyaknya black campaign dan negative campaign yang ditunjukan kepada  kedua pasang capres-cawapres terutama lewat media sosial. Selain  itu boleh dibilang, hampir tidak ada lembaga yang masih “netral” dan mampu mengatasi pertarungan sengit dua kubu yang makin lama makin sengit. Dan pada akhirnya menyebabkan  perseteruan di masyarakat yang semakin panjang dan tak berujung

Dan pada keputusan akhir dari  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia telah menetapkan Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2014. tetapi hal ini tidak diterima begitu saja oleh semua pihak, ada yan pro dan kontra. Salah satu pihak yang kontra adalah pihak dari koalisi merah putih , yaitu kolisi yang mengusung pasangan no urut 1 , mereka menganggap banyaknya kecurangan yang terjadi.

            Protes mereka pun berujung pada gugatan yang di ajukan di MK ,setelah gugatan itu diproses akhirnya MK pun mengadakan sidang untuk membahas masalah tersebut. Sidang pun menghasilakan keputusan yang sama yaitu kemenangan Jokowi-Jusuf kalla sah dan bebas dari segalah tuduhan kecurangan.Setelah kemenangan pilpres jokowi sah menurut KPU dan MK akhirnya pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla pun dilaksanakan pada 20 oktober 2014.

 Setelah sah menjadi presiden dan wakil presiden 2014 akhirnya Presiden Jokowi segera membentuk kabinetnya yang diberi nama KABINET KERJA, walaupun kabinet kerja ini menuai banyak kontrovesi baik dari segi positif atau negatinya tetapi masih banyak berbagai  lapisan masyarakat yang berharap pada kabinet kerja ini, akan mampu bekerja secara maksimal dan lebih baik lagi dari kabinet sebelumnya dan bisa menbantu presiden dan wakil dalam memimpin pemerintahan Indonesia 5 tahun kedepan.

           
Sumber :
http://www.satuharapan.com/analisis



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Sistem Cerdas Presensi Pegawai Menggunakan Finger Print/ Sidik Jari

Tools Audit Teknologi Informasi

Uncommon Word of Desserts and Sweets Vocabulary