TUGAS SOFTSKILL 4 -TEORI ORGANISASI UMUM 2









 TUGAS SOFTSKILL 4                                                   
 TEORI ORGANISASI UMUM 2

                              


  1. Analisis Pendapatan Nasional Dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
               Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia harus mempunyai penghasilan. Setiap penghasilan yang diterima oleh seseorang merupakan pendapatan bagi orang tersebut. Pendapatan dari orang perorang dari suatunegara akan dihitung dalam pendapatan nasional. Namun, tidak semua pendapatan yang diterima seseorang dihitung sebagai pendapatan nasional. Seorang ibu rumah tangga bekerja guna melayani keperluan rumah tangganya, seperti memasak, mencuci dan ibu tersebut sudah menghasilkan barang berupa makanan dan jasa. Akan tetapi barang dan jasa yang dihasilkan tersebut tidak dihitung dalam pendapatan nasional karena tidak dijual kepada orang lain dan tidak mendapatkan balas jasa. Apabila ibu rumah tangga tadi membuka usaha, misalnya rumah makan atau menerima pesanan makanan untuk umum, maka balas jasa yang diterimanya dapat dihitung dalam pendapatan nasional. Seorang pelukis membuat suatu lukisan dan menjualnya kepada orang lain. Pelukis tersebut memperoleh pendapatan dari hasil penjualan produk yang dihasilkannya. Maka pendapatan pelukis ini dihitung dalam pendapatan nasional. Beberapa tahun kemudian, apabila lukisan tersebut dijual oleh orang yang membeli lukisan dari pelukis, maka hasil penjualan itu menjadi pendapatan baginya. Akan tetapi, pendapatan itu tidak dihitung dalam pendapatan nasional,karena tidak ada produksi barang atau jasa yang dihasilkan.

2. Model Analisis Dengan Variabel Investasi Tabungan



        Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
  1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
  2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
  3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
  4. Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
  • data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan
  • Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
Dalam menganalisis pertumbuhan Produk Domestik Bruto terlihat adanya kecenderungan untuk lebih menggunakan data Produk Domestik Bruto menurut penggunaan. Kalau kita menganggap bahwa perkiraan Investasi dan Tabungan Nasional Bruto yang dihasilkan oleh Tim Gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan lebih mendekati kebenaran, maka seyogyanya data statistik Produk Domestik Bruto menurut penggunaan yang dipublikasikan oleh B.P.S. perlu diperbaiki.
  1. Angka Penggandaan
     Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional.  Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka  dengan perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan nasional itu ditunjukan oleh suatu angka pelipat yang disebut dengan  koefisien multiplier.
Dalam perekonomian tertutup dengan adanya tindakan fiscal, kita mengenal 5 macam angka pengganda dan 1 angka pengganda konsumsi, apabila kita menginginkannya ke 6 angka pengganda tersebut adalah :
a. Angka pengganda investasi
Apabila investasi dibawah dari sebesar I pertahun menjadi sebesar ( I + ΔI ) pertahun, akan mengakibatkan pendapatan nasional equilibrium berubah menjadi sebesar ( Y + ΔY ) pertahun, maka :

 
b. Angka Pengganda Konsumsi
Angka pengganda konsumsi yang dapat kita persoalkan disini yaitu multiplier daripada nilai ‘Co’ sejalan yang dapat kita jumpai hubunganya yang tetap dengan perubahan tingkat pendapatan nasional equilibrium yang diakibatkan oleh adanya perubahan nilai ‘Co’ tersebut, sedangkan hubungan antara perubahan nilai ‘b’ dengan perubahan pendapatan nasional yang diakibatkan sifatnya tidak pasti, sebab sangat tergantung kepada besarnya jumlah pengeluaran konsumsi pada tingkat pendapatan sebesar nol ( Co ), besarnya investasi, besarnya konsumsi pemerintah, besarnya transfer pemerintah dan besarnya pajak. Cara menghitung angka pengganda konsumsi :


c. Angka penggandaan pengeluaran pemerintah
Angka pengganda pengeluaran pemerintah atau KG adalah besarnya ΔY yang diakibatkan adanya ΔG bisa disebut juga ( ΔY/ΔG ). Cara menghitung angka pengganda pengeluaran pemerintah :


d. Angka pengganda pajak
Angka pengganda pajak mempunyai tanda negative dengan negativenya angka pengganda pajak berarti bertambahnya jumlah pajak yang dipungut oleh pemerintah akan mengakibatkan menurunnya tingkat pendapatan nasional equilibrium begitu pula sebaliknya. Negatifnya angka pengganda pajak dapat diuraikan sebagai berikut:


e. Angka pengganda Transfer Payment
Suatu angka menunjukkan perubahan pendapatan nasional ( ΔY ) yang disebabkan oleh adanya perubahan pembayaran transfer pemerintah (  ΔTr ). Cara memperoleh :


f. Angka penggandaan Anggaran Belanja yang Seimbang
Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam memperbesar pengeluaran konsumsi pemerintah mungkin perlu menggunakan cara membelanjai tambahan goverment exependiture tersebut dengan memperbesar hasil pungutan pajak. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang besarnya lebih dari nol ini mempunyai arti bahwa bertambahanya pengeluaran konsumsi pemerintah yang dibarengi bertambahnya pajak dengan jumlah yang sama akan mengakibatkan meningkatnya tingkat pendapatan nasional begitu pula sebaliknya. Angka pengganda anggaran belanja yang seimbang (balanced budget multiplier) sebelum adanya perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan pajak :
Y = (Co + bTR – bTx + I + G)
 Sesudah adanya perubahan pengeluara konsumsi pemerintah disertai perubahan pajak :
Y = Co + bTR – b(TX+ΔTX) + I + (G + ΔG)
Oleh karena ΔTX = ΔG maka : 

  1.  Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Dan Pengangguran
        Jumlah orang yang menganggur adalah jumlah orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan yang tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun.
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun.
Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Kurva  Philip
Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya.
Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada.
  1. Pengertian Uang
Pengertian uang dalam ilmu ekonomi tradisional dan modern.
  • Pengertian uang dalam ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang seperti ini disebut Uang Barang.
  • Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya bahkan untuk pembayaran hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
  • Pengertian Secara Umum: Secara umum uang merupakan alat tukar yang diterima serta mempermudah proses tukar menukar.
  • Pengertian Berdasarkan Fungsi: Berdasarkan fungsinya uang merupakan benda yang berfungsi sebagai alat pembayaran.
  • Pengertian Berdasarkan Hukum: Berdasarkan hukum uang adalah benda yang telah ditetapkan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah.
  • Pengertian Berdasarkan Nilai: Pengertian uang berdasarkan nilai memiliki pengertian bahwa uang adalah satuan hitung yang dapat digunakan untuk menyatakan nilai.
6. Teori Uang Dan Motif Memegang Uang


A. Teori uang
1. Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
  • Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPPUang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
  • Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari. Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
  • Teori Nominalisme
    Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
  • Teori Negara
    Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan.
2. Teori uang dinamis
  • Teori Kuantitas dari David Ricardo
    Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
  • Teori Kuantitas dari Irving Fisher
    Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
  • Teori Persediaan Kas
    Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
  • Teori Ongkos Produksi
    Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
B. Motif memegang uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya

7.     Bank sentral dan bank Umum


  • Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu Negara.

  • Bank Umum
Bank Umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga – lembaga lainnya.
8.    Kebijaksanaan Moneter
 
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerjapenuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standarbunga pinjaman, "margin requirement",kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhiratau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.

sumber :




                              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Sistem Cerdas Presensi Pegawai Menggunakan Finger Print/ Sidik Jari

Tools Audit Teknologi Informasi

Uncommon Word of Desserts and Sweets Vocabulary